Senin, 23 Juni 2014

Apa yang kamu inginkan?

Bagaimana wanita idaman pria yang sebenarnya? Cantik? Baik? Putih? Tinggi? Manis? Rambut Panjang? atau mungkin persis seperti Cinderella? Tapi sebelum aku tanyakan tentang itu, apakah mungkin semua yang kamu impikan lalu ketika kamu telah berhasil mendapatkannya kamu benar-benar bahagia mendapatkannya? Jawabannya tentu tidak. Karena semua manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna kecuali Tuhan YME. Namun mengapa kebanyakan orang mati matian mengejar seseorang yang ia idamkan lalu ketika dia telah mendapatkannya malah terkesan dia belum juga puas, apa sebenarnya yang masih kamu harapkan? Bukankah kamu menginginkannya dulu? Bukannya kamu jaga dia baik baik tapi kamu malah seperti kecewa atau mungkin tidak bersyukur karena apa yang kamu inginkan telah tercapai.
Apa kamu tidak berfikir bagaimana dulu kamu mengejarnya? Berusaha untuk mendapatkan hatinya? Lalu setelah berhasil kamu malah menyianyiakannya dan dengan mudahnya pergi menginggalkan dia. Apa kamu tidak berfikir bagaimana kamu di posisi dia? Ketika kamu masuk ke hidupnya lalu dia mulai bisa memberikan hatinya untukmu, tapi kamu malah pergi dengan mudahnya dengan alasan yang semu. Dimana hatimu sebenarnya? Kamu datang membawa cinta lalu pergi meninggalkan luka? Sudah puaskah kamu meninggalkanku dengan perasaan yang masih milikmu...?

2 komentar:

  1. Balasan
    1. Betul, cinta sejati itu bukan kita yang menentukan. Tapi Tuhan, tidak ada yang tahu siapa, kapan, dan di mana kita akan dipertemukan dengan "dia".

      Hapus